Header Ads

Breaking News

PEMBAGIAN FI'IL (KATA KERJA)

 

Bahan Ajar Bahasa Arab

Kelas X

Pengertian Fi’il

Fiil adalah kalimat yang bermakna pekerjaan atau mengandung makna kata kerja. Untuk mengetahui kalimat fiil kita bisa melihat pembahasan berikut ini.

Macam Macam Fi’il

Fi’il umumnya dikenal dalam bahasa kita sebagai kata kerja seperti كَتَبَ (telah menulis) dan عَلِمَ (telah mengetahui). Dalam Bahasa Arab, kata kerja/fiil ada 3 jenis:

1. Fi’il Madhi (اَّلفِعلُ اَّلمَاضَّ)  

Fi’il madhi adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: كَّتَبَّ (telah menulis) atau عَّلِمَّ (telah mengetahui).

2. Fi’il Mudhari’ (اَّلفِعلُ اَّلمُضَارِعَّ)

Fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang atau akan melakukan. Contohnya: يَّكتُبَّ (sedang atau akan menulis) atau يَّعلَمَّ (sedang atau akan mengetahui).

3. Fi’il Amar (فِعْلُ الأَمْرِ)

Fi’il amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: اُكْتُب (tulislah!) atau اِعْلَمْ (ketahuilah!).

الأمر

المضارع

الماضي

الأرقم

انظر

lihatlah

ينظر

Sedang melihat

نظر

Telah melihat

1

اجلس

duduklah

يجلس

Sedang duduk

جلس

Telah duduk

2

افتح

bukalah

يفتح

Sedang membuka

فتح

Telah membuka

 

3

اسمع

Dengarkan

يسمع

Sedang mendengar

سمع

Telah mendengar

4

احسب

Hitunglah

يحسب

Sedang menghitung

حسب

Telah menghitung

5

Umumnya fi’il adalah kata kerja sebagaimana contoh-contoh yang telah kami sebutkan. Akan tetapi, tidak semua fi’il adalah kata kerja. Kaidahnya, semua kata kerja adalah fi’il tetapi tidak semua fi’il adalah kata kerja. Contohnya:

حَسُنَ • (telah baik) – يَحْسُنُ (sedang baik)

جَمُلَ • (telah bagus) – يَجْمُلُ (sedang bagus)

قَّرُبَ • (telah dekat) – يَقْرُبُ (Sedang dekat)

بَعُدَ • (telah jauh) – يَبْعُدُ  (sedang jauh)

كَّرُمَ • (telah mulia) – يَكرُمُ (sedang mulia)

Ciri-Ciri Fi’il

Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi’il, maka kita bisa menghafal ciri-ciri fi’il. Ciri-ciri fi’il adalah:

  1. Didahului huruf قَدْ

Huruf قَدَّ artinya adalah “sungguh atau sungguh-sungguh”. Contohnya:

قَدْ اَفْلَحَ المُؤْمِنُوْن

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.”(Al Mu’minun: 1)

Kata اَفْلَحَ merupakan kalimat fiil madhi.

  1. Didahului huruf سَ

Huruf سَ  artinya adalah bakal atau akan  Contohnya:

سَيَقُولُ السُّفَهَٓاءُ مِنَ النَّاسِ

“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata …”َّ (Al Baqarah: 142)

kata سَيَقُولُ merupakan kalimat fi’il mudhori’, tandanya diawali oleh huruf sin (سَ) dan terdapat huruf mudhoroah yaitu ya’.

  1. Didahului huruf سَوْفَ

Huruf سَوْفَ artinya juga “Akan” hanya saja perbedaan antara sin dan saufa hanyalah jangka waktu saja. Sin untuk waktu yang lebih pendek sedangkan sufa untuk waktu yang lebih jauh. Contoh:

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

“Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (At Takatsur: 3)

Kata تَعْلَمُوْنَ merupakan kalimat fi’il mudhori’, alasannya yaitu karena diawali huruf mudhoroah berupa ta’ dan terdapat kata saufa sebelumnya.

4.     Diakhiri Ta Ta’nits  تْ

Ta ta’nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta’nits ini merupakan ciri fi’il madhi dhamirهِيَ . Contohnya:

قَالَتْ نَمْلَةُ يَٓاَيُّهَا النَمْلُ اُدْخُلُوْ مَسَكِنَكُمْ

“… berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu! ….” (An Naml: 18)

Kata قَالَتْ diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta’ ta’nits). Kalimat tersebut merupakan kalimat fiil madhi. Cirinya adalah diakhiri ta’ ta’nis.

يُمَارِسُ سُؤَالُ (Latihan soal)

 

عَيِّن الأَفْعَالُ (الفِعْلُ المَاضِي وَالمُضَارِعُ وَالأَمْرُ) فِي الجُمَلِ الآتِيَة

Tentukan fiil madhi, fiil mudhari dan fiil amru pada kalimat berikut

 

1.      إِنَّهُ يُنَاسِبُكَ يَا أَخِي أَمِيْن

2.      اِنْتَظِرْ لَحْظَةً، سِعْرُ الصَّرْفِ اليَوْمَ 3500 رُوْبِيَة لِكُلِّ رِيَالٍ وَاحِد

3.      أُرِيْدُ أَنْ أَشْتَرِيَ قَمِيْصًا

4.      اِمْلَأِ هَذِهِ الاِسْتِمَارَةَ مِنْ فَضْلِك

5.      ذَهَبَ الصَّدِيْقَانِ إِلَى المُحَاسِبِ وَدَفَعَا الثَّمَنَ عِنْدَهُ  

Tidak ada komentar